Laman

Lokalisasi Dolly Mau di Tutup, Penghuni Resah

Lokalisasi Dolly Mau di Tutup, Penghuni Resah


SURABAYA(Pos Kota)-Ancaman penutupan Lokalisasi Dolly yang dilontarkan Wagub Jatim Syaifullah Yusuf membuat warga di sana resah, baik pekerja seks komersial (PSK), germo maupun warga setempat. Karenanya, mereka menentang rencana penutupan itu.

“Kita tidak setuju penutupan Lokalisasi Dolly. Itu bukan solusi untuk mencegah peredaran HIV/AIDS,” kata Budi Gombloh, koordinator Masyarakat Pekerja Lokalisasi, Selasa (28/4)

Penutupan Lokalisasi Dolly hanya akan menambah kemiskinan. “Bila lokalisasi Dolly ini jadi ditutup, maka akan banyak kemiskinan. Karena sebagian besar pekerja di sini adalah tulang punggung keluarganya masing-masing,” tambah Saputro, Ketua Komunitas Pemuda Independen (KOPI).

Pantauan di lokalisasi Dolly, sekitar pukul 21.30 WIB, pengunjung datang tak begitu ramai. Banyak PSK masih di sofa menunggu tamu. Satu tanda bahwa mereka sedang tidak melayani pelanggan. Padahal, biasanya, memasuki pukul 20.00 WIB, wisma-wisma sudah mulai ramai pengunjung. “Sepi, Mas, sekarang,” kata salah satu mucikari.

Di gang Dolly, sedikitnya ada 37 wisma yang berdiri berhadap-hadapan di sepanjang gang. “Saya baru dapat satu tamu, biasanya sudah dapat tiga,” ucap seorang PSK yang kebetulan beli rokok di seberang jalan.

Yt, pemuda setempat mengaku isu 80 persen PSK lokalisasi Dolly terjangkit HIV/AIDS yang diungkapkan Wagub, menjadi salah satu faktor penurunan pengunjung. Apalagi, ada pernyataan penutupan lokalisai Dolly. Menurutnya, jika sampai ditutup, jelas akan ada dampak sosialnya. “Bayangkan di sini ada paguyuban taksi, PKL, dan yang lain,” kata Yt. “Isu penutupan ini memang meresahkan kami,” cetus dia.

Di sana, memang banyak pihak yang menggantungkan hidupnya dari gemerlapnya lokalisasi Dolly. Selain, mucikari dan PSK, juga tukang parkir, sopir taksi, petugas keamanan kampung, pedagang kaki lima hingga pemilik tempat hiburan dangdut dan panti pijat.
Kadis Sosial Eko Hariyanto mengaku tidak tahu menahu perihal adanya demo penolakan penutupan lokalisasi Dolly. Ia justru bingung dengan rencana penutupan tersebut. “Perasaan dulu gak ada acara seremoni pembukaan deh. Kenapa sekarang harus ada penutupan,” ujarnya dengan nada bercanda.(nurqomar/B)



Sumber : http://www.kaskus.us/showthread.php?t=3982520

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

LinkWithin

Related Posts with Thumbnails