Laman

John Wayne Gacy "Sang Badut Pembunuh Berantai"

Killer Clown:

John Wayne Gacy adalah seorang pemerkosa dan pembunuh setidaknya 33 (TIGA PULUH TIGA GAN!!)remaja dan anak laki-laki Amerika Serikat pada sekitar tahun 1972-1978. Ia dikenal juga sebagai "Killer Clown" atau “Badut Pembunuh”, hal ini dikarenakan ia suka membuat pesta untuk teman-teman dan tetangganya, serta menghibur anak-anak dalam kostum badut dan berdandan sebagai "Pogo The Clown"atau "Pogo si Badut". Ia membuang beberapa mayat korbannya di Sungai Des Plaines, menguburkan 26 dari korbannya di ruang kecil di bawah basement rumahnya dan tiga lagi di bagian rumah yang lain.

Masa Kecil

John Wayne Gacy, Jr lahir di Chicago, Illinois. Ia merupakan anak kedua dari tiga bersaudara. Ayahnya bernama John Wayne Gacy, Sr dan Ibunya bernama Marion Elaine.

Ayahnya adalah seorang pemabuk dan suka melakukan kekerasan fisik terhadap istri dan anak-anaknya. Gacy sendiri sering dipukul oleh ayahnya dengan menggunakan sabuk kulit untuk masalah-masalah yang ia perbuat. Dia juga sering diejek oleh ayahnya dengan disebut sebagai "banci","bodoh" dan “anak mama".

Gacy di masa kecilnya sering mendapatkan kekerasan. Pada usia 11 tahun, ia dipukul di dahi dengan kursi lipat. Pukulan ini menimbulkan gumpalan darah di otaknya, tetapi ia baru mengetahuinya ketika ia berusia 16 tahun, disaat ia mulai sering pingsan. Ayahnya menduga bahwa hal ini adalah upaya Gacy untuk memperoleh simpati, dan menuduh Gacy hanya pura-pura. Gacy akhirnya mendapatkan resep obat untuk melarutkan darah beku tersebut.

Pertama kali di Penjara
Gacy pada tahun 1968:
Pada tahun 1967, Gacy mulai melakukan pelecehan terhadap karyawan laki-laki remaja dari restoran yang ia kelola. Gacy membuka sebuah “klub” di lantai dasar rumahnya, di mana ia mengizinkan karyawan untuk minum alkohol sebelum ia melakukan kegiatan seksual terhadap mereka.

Pada Maret 1968, dua anak laki-laki, menuduhnya melakukan penyerangan seksual kepada mereka. Gacy mengaku tidak bersalah, tetapi pada bulan Agustus tahun itu pula ia membayar pemuda lain untuk melakukan serangan fisik kepada salah satu penuduhnya untuk mencegah anak tersebut bersaksi melawan dia. Pemuda bayaran tersebut kemudian ditangkap dan mengaku, Gacy pun ditangkap. Pada tanggal 3 Desember 1968, Gacy didakwa atas perbuatan sodomi dan dijatuhi hukuman 10 tahun di Lembaga Pemasyarakatan Iowa State. Gacy kemudian dibebaskan karena perilaku yang baik pada tanggal 18 Juni 1970.


"Pogo The Clown" dan Aktivis Demokrat

Pada akhir 1975, Gacy menciptakan karakter yang disebut sebagai, "Pogo The Clown" atau “Pogo si Badut”. Dia merancang kostum dan belajar sendiri bagaimana merias wajah badut. Gacy menjadi Pogo di pesta dan acara setempat.

Gacy juga aktif di Partai Demokrat. Pada 6 Mei 1978, ia bahkan sempat bertemu dan difoto dengan Ibu Negara, Rosalynn Carter (Istri dari Jimmy Carter, Presiden Amerika pada tahun 1977-1981). Dalam foto tersebut Rosalynn Carter berpose dengan Gacy yang mengenakan pin berlambang "S", yang menunjukkan bahwa orang tersebut telah menerima izin khusus dari United States Secret Service.Foto tersebut bahkan juga ditandatangani oleh Rosalynn Carter dengan ucapan "To John Gacy. Best Wishes. Rosalynn Carter". Hal ini kemudian membuat malu bagi United States Secret Service ketika Gacy dikemudian hari terbukti sebagai pembunuh berantai.

Gacy dengan Rosalynn Carter:



Terbongkarnya Kejahatan Gacy

Kejahatan yang dilakukan Gacy sepanjang tahun 1972-1978 ini sebenarnya sempat lama tidak terbongkar, karena tidak peka dan tanggapnya pihak kepolisian atas laporan-laporan yang bisa dikembangkan kepada terbongkarnya pembunuhan yang dilakukan Gacy. Sejak 1972-1977 setidaknya ada 3 laporan ke polisi yang bisa dikembangkan ke Gacy, tetapi entah mengapa polisi tidak mengusutnya.

Polisi mulai mencurigai Gacy ketika seorang ibu dari satu anak yang bertemu Gacy tentang pekerjaan tidak pernah kembali ke rumah. Ketika polisi melihat catatan kriminal Gacy, mereka mulai mengawasinya. Gacy yang memang mempunyai perilaku yang aneh tersebut, kemudian mengundang polisi untuk minum kopidi rumahnya. Polisi tersebut kemudian menerima undangannya dan begitu mereka masuk ke rumah Gacy, mereka mencium bau yang sangat menyengat dan kemungkinan berasal dari mayat yang telah membusuk.
Polisi kemudian memperoleh surat perintah penggeledahan dan menemukan 26 mayat di ruang kecil di bawah basement rumahnya. Mayat-mayat itu semuanya laki-laki semua dan berusia antara sembilan tahun hingga sekitar pertengahan 20 tahunan.

Pengakuan Gacy

Setelah mendapat informasi bahwa ia sekarang akan menghadapi tuduhan pembunuhan, Gacy mengakui bahwa sejak tahun 1972, dia telah melakukan sekitar 25-30 kali pembunuhan. Gacy mengaku kepada polisi bahwa ia mengambil remaja laki-laki yang lari dari rumah atau gigolo anak-anak dari Stasiun Greyhound Bus Chicago atau dari jalanan dan membawa mereka ke rumahnya. Hal ini dilakukan baik dengan menjanjikan mereka uang untuk seks, menawarkan pekerjaan di perusahaan konstruksi miliknya, atau hanya dengan kekerasan. Begitu mereka sampai di rumahnya, ia akan memborgol mereka atau mengikat mereka. Gacy seringkali memasukkan pakaian ke dalam mulut korbannya untuk mencegah mereka berteriak. Setelah itu, ia akan mencekik mereka dengan tali atau papan pada saat ia melakukan tindakan seksual kepada mereka.

 Rumah Gacy = Pemakaman Korban-korbannya:


Akhir Petualangan Gacy

Pada tanggal 6 Februari 1980, sidang Gacy dimulai di Chicago. Selama persidangan, dia mengaku tidak bersalah dengan alasan tidak waras. Bahkan pada suatu sidang, Gacy sempat berkelakar dengan mengatakan bahwa satu-satunya kesalahan dia adalah karena telah "membuat pemakaman tanpa ijin"!!

 Foto Tahanan Gacy pada tahun 1978, tampak ia tersenyum tanpa ada perasaan menyesal:
Pada tanggal 10 Mei 1994, hukuman mati untuk Gacy dilaksanakan di Stateville Correctional Center di Crest Hill, Illinois, dengan cara suntik mati. Menurut laporan, Gacy tidak mengungkapkan penyesalan atas kejahatannya. Ketika di sel, dia berbicara kepada pengacaranya bahwa membunuh dia sama sekali tidak akan membawa siapapun (“maksudnya korbannya gan”) kembali. Dan yang paling parah, kata-kata terakhir yang diucapkan Gacy adalah “KISS MY ASS” alias “Cium pantat gw" gan!! Kata-kata ini diucapkan olehnya kepada seorang petugas LP ketika ia dikirim ke ruang eksekusi.


Film dan Buku:
Kisah Gacy ini saking terkenalnya juga sampai dibuat film loh gan, ini contoh film-filmnya:
1. "Gacy", sebuah film drama biografi pada tahun 2003 yang disutradarai oleh Clive Saunders dan naskahnya ditulis oleh Saunders dan David Birke.
Poster Film:

2. "To Catch A Killer" sebuah film televisi pada tahun 1992, yang disutradarai oleh Eric Till dan dibintangi oleh Brian Dennehy dan Michael Riley.

3. "Dear Mr. Gacy", sebuah film drama thriller yang disutradarai oleh Svetozar Ristovski, dan dibintangi oleh William Forsythe dan Jesse Moss.
Selain itu kisah Gacy ini juga pernah dibikin buku berjudul “The Last Victim” yang ditulis oleh Jason Moss.

Cover Buku

Sumber:http://www.kaskus.us/showthread.php?t=4407800

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

LinkWithin

Related Posts with Thumbnails